Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

CARA MEMBUAT CV UNTUK FRESH GRADUATE & KORBAN PHK

Untuk teman-teman yang sedang mencari pekerjaan, salah satu yang harus dipersiapkan biasanya adalah CV alias Curriculum Vitae. Nah di episode kali ini, saya akan membahas apa sih CV itu? Saya juga akan membahas bagaimana cara membuatnya dan di mana Anda bisa mencari contoh-contoh CV untuk berbagai bidang. Buat teman-teman yang fresh graduate dan bingung mau nulis apa, saya akan memberikan beberapa contoh. Selain itu saya akan memberikan berbagai tips termasuk bagaimana menulis CV nya kalau kalian sudah berpengalaman kerja tapi terkena PHK.



Pertama-tama mari kita bahas apa sih CV itu? CV adalah singkatan dari curriculum vitae, dalam bahasa Indonesia sering juga disebut daftar riwayat hidup atau resume. Intinya ini adalah dokumen yang merangkum informasi pelamar kerja, supaya perusahaan atau instansi yang bersangkutan bisa tahu si pelamar ini kualifikasinya apa, sekolah di mana, pengalamannya apa, keahliannya apa dan sebagainya. 

 

Zaman sekarang CV formatnya bisa macam-macam ya, tapi biasanya komponennya kurang lebih sebagai berikut. 


Komponen CV: 

Data Diri (nama, tanggal lahir, alamat, no kontak, alamat email) 

Riwayat Pendidikan (nama sekolah universitas mana, jurusan/program studi, IPK)

Riwayat Pekerjaan/Magang (nama perusahaan, kota/negara, bulan mulai/berakhir, jabatan, tanggung jawab, prestasi) - kalau punya pengalaman magang, bisa disertakan di sini juga

Pengalaman Organisasi (nama organisasi, bulan mulai/berakhir, jabatan, tanggung jawab, prestasi)

Sertifikasi/Skills/Penghargaan/Training/Beasiswa

Referensi (nama pemberi referensi, kaitan dengan pelamar, no kontak/alamat email)  


Data Diri 

Riwayat Pendidikan

Riwayat Pekerjaan/Magang 

Pengalaman Organisasi 

Sertifikasi/Skills/Penghargaan/Training/Beasiswa

Referensi (minta izin dulu sebelum tulis nama mereka di CV) 


Mengenai urutan komponennya, silakan diatur-atur aja tergantung sisi apa yang ingin Anda soroti. Urutannya terserah aja asal bisa membuat CV Anda terlihat menarik dan relevan untuk perusahaan tersebut. 


Gimana kalau baru lulus dan ngga punya pengalaman kerja? Untuk teman-teman yang fresh graduate, saya sarankan di riwayat pendidikan kalian bisa menuliskan tugas akhirnya tentang apa, atau pernah bantu-bantu proyek dosen apa. Selain itu, kalian juga bisa menambahkan tentang pengalaman training yang relevan, pengalaman magang atau volunteer dan juga pengalaman berorganisasi. 


Mari kita lihat beberapa contoh CV fresh graduate ya teman-teman biar lebih jelas lagi. Di contoh pertama ini, si pelamar meng-highlight pengalaman kerja praktek dan organisasinya. Karena beliau pernah menerima beasiswa, itu juga disebutkan karena asumsinya beasiswa itu biasanya diberikan pada mereka yang berprestasi. Selain itu, beliau juga menambahkan daftar training dan workshop yang pernah beliau ikuti yang relevan dengan lowongan pekerjaan tersebut. 


Di contoh yang kedua, si pelamarnya tidak punya banyak pengalaman organisasi. Jadinya, beliau fokus membahas proyek apa yang dikerjakan selama sedang kuliah. Selain itu, beliau juga menyebutkan sertifikasi apa yang dimiliki dan bahasa pemrograman yang dikuasai. Supaya lebih meyakinkan, kalau teman-teman lihat, di CV nya banyak ditebarkan istilah-istilah teknis, ini sesuai dengan latar belakang beliau di bidang IT. 


Jadi kita bisa lihat ya teman-teman, tidak ada format yang baku untuk CV. Disesuaikan saja dengan strength kalian. 


Sekedar tips aja ya untuk adik-adik yang masih sekolah atau kuliah saat ini. Jangan lupa untuk berorganisasi. Dulu saya mikir, ah ngapain sih capek-capek ikutan organisasi. Mending fokus aja ngejar nilai bagus. Tapi ternyata, di mata perusahaan ngga begitu teman-teman. Pengalaman organisasi itu akan melatih kemampuan soft skills seseorang tentang bagaimana bekerja sama dengan orang lain, bersosialisasi, melatih toleransi dan sebagainya. Dan yang lebih bagus lagi kalau pengalaman organisasinya bukan sekedar jadi anggota ya teman-teman. Coba diseriusi, jadi panitia event tertentu, atau jadi ketua, wakil ketua dan sebagainya. Sebagai catatan, “organisasi” itu tidak harus himpunan jurusan ya teman-teman. Bisa tipe organisasi yang lain, bisa olahraga, musik, koperasi dan sebagainya. Jadi ya intinya harus balance lah antara nilai yang bagus, dengan pengalaman berorganisasi. 


Wah gimana kalau udah kadung lulus dan dulunya ngga rajin berorganisasi? Saran saya, sembari mencari kerja, coba cari kesempatan kerja magang atau kerja sosial meskipun ngga dibayar. Sekadar buat nambah-nambah pengalaman gitu. 


Ok, balik lagi ngomongin format dan contoh CV ya. Kalau tadi kan kita sudah membahas CV untuk fresh graduate. Sekarang, kalau untuk yang sudah berpengalaman kerja gimana? Saran saya urutannya harus diubah supaya CV nya fokus pada pengalaman kerja kalian. 


Kalau sudah punya pengalaman kerja, tidak perlu lagi terlalu detail menjelaskan riwayat pendidikan seperti tugas akhirnya apa, SMP di mana, dan sebagainya. Ngga perlu lagi. Cukup universitasnya di mana, IPK berapa; atau kalau lulusan SMA/sederajat - lulusan mana. 


Kalau yang kena PHK atau kontraknya diputus gimana? Untuk menghindari ada durasi yang bolong-bolong di CV karena menganggur, saran saya manfaatkan waktu tersebut. Misalnya, teman-teman bisa bekerja freelance, ikut kursus, daftar sertifikasi online yang relevan, volunteer atau berwirausaha. Itu lebih baik daripada bolong banget.


Untuk contoh-contoh CV, ini ada nih sumber gratisnya yang memberikan lebih dari 180 contoh untuk berbagai bidang. Kenapa ini penting? Iya dong, karena kalau untuk yang mau melamar posisi sebagai guru misalnya, tentunya beda dengan CV yang mau jadi staff accounting, dan sebagainya. Silakan klik link di deskripsi ya untuk lihat contohnya. https://resumelab.com/resume-examples 


Kita intip beberapa ya. Contoh yang ini adalah untuk yang mau melamar posisi sebagai guru. Karena beliau sudah berpengalaman, bisa kita lihat fokus CV nya membahas sertifikasi dan pengalaman kerja beliau. Sangat penting untuk spesifik ya, biasa menangani kelas dengan berapa anak, usia berapa, dan kalau ada peningkatan yang bisa diukur - lebih baik kalau disebutkan persentase peningkatannya. Riwayat pendidikan juga ada, tapi cukup ditaruh di akhir. 


Lalu contoh berikutnya adalah untuk yang mau melamar posisi sebagai staff accounting. Meskipun konteksnya berbeda, tapi pendekatannya kurang lebih sama ya guys. Jadi beliau fokus punya sertifikasi apa, lalu pengalaman kerjanya apa. Yang menarik di sini, dia hanya memfokuskan pembahasan ke 2 pekerjaan terakhir. Yang sebelum-sebelumnya, dia kombinasikan saja. Nah ini bisa teman-teman lakukan ya terutama yang sering berganti pekerjaan. Selain itu, perhatikan juga bahwa beliau fokus untuk meng-highlight apa kontribusi beliau terhadap perusahaan tersebut dengan menyebutkan penghematannya berapa dollar, berapa jam, berapa persen dan sebagainya. Jadi terutama untuk pekerja yang berpengalaman ya, yang dicari adalah hasil. Jangan hanya sekedar menyebutkan tanggung jawab Anda apa saja tanpa menyebutkan hasilnya. 


Mungkin ada yang bertanya, kalau gaji sebelumnya perlu ditulis di CV ngga? Saran saya ngga usah. Ini untuk menghindari kalian tidak dipanggil interview hanya karena dianggap “kemahalan”. Kalau ditanya ya jawab, tapi kalau ngga ditanya gaji dulu ya tidak usah disebutkan. 


TIPS

Berikut tips-tips biar CV kalian lebih ok lagi. 

  • Gunakan kata-kata kunci yang digunakan di pengumuman lowongan kerjanya di CV kalian. Untuk menyeleksi jumlah lamaran yang banyak banget, biasanya CV itu cuma dilihat sekilas-sekilas saja. Dan CV yang akan mendapatkan perhatian lebih itu, kalau banyak kata kunci yang sama antara lowongan dengan yang tertulis di CV. Kenapa? Karena itu akan memberikan kesan “wah ini dia nih orang yang kita cari”. Malah sebagian perusahaan besar menggunakan software untuk otomatis menghitung persentase kesamaan antara kata kunci di lowongan dengan CV nya. Jadi, kalau kalian ingin memperbesar kemungkinan mendapatkan pekerjaan - hindari kirim CV yang sama ke berbagai perusahaan. Luangkan waktu untuk custom made setiap aplikasi supaya semirip mungkin dengan yang dicari oleh perusahaan tersebut, tapi tetap harus jujur ya. Kalau bohong nanti malah jadi didiskualifikasi kalau ketahuan. Biar lebih jelas ini saya kasih contohnya ya. 

Misalnya ada lowongan akunting nih, saya ambil dari Jobs ID ya. Kalau kita baca deskripsinya intinya mereka mau orang yang berpengalaman membuat laporan keuangan dan punya pengalaman setidaknya satu tahun di bidang F&B. Tapi harus perempuan, usia maksimal 25 tahun dan tinggal di Bogor dan sekitarnya. 


Kalau kalian baca deskripsinya dan merasa memenuhi kualifikasi yang diminta, maka baru CV nya kita sesuaikan. Ini tentunya data dummy aja untuk demo ya teman-teman, bukan data yang sebenarnya. Saya bukan Desi. 


Berdasarkan apa yang disebutkan di lowongannya, saya tulis CV nya seperti ini. Pengalaman-pengalaman yang relevan saya taruh atas, dengan kata kunci yang sama. Dimirip-miripin tapi jangan copy paste banget ya teman-teman. Nanti malah disangka bohong. Pengalaman yang tidak relevan seperti mengelola sosial media saya taruh di bagian bawah.


Dengan penulisan CV seperti ini, pembacanya akan merasa bahwa Anda memiliki kualifikasi yang mendekati apa yang mereka cari.  


  • Usahakan CV kalian itu maksimal 2 halaman saja. Karena yang melamar kerja itu biasanya banyak banget, pastikan penyampaian kalian itu singkat, padat dan jelas. Bisa atur-atur juga margin dan spasi halamannya. Selain itu, CV yang efektif dan efisien juga menunjukkan kemampuan kalian untuk berpikir dan bekerja secara sistematis dan efisien juga. 
  • Daftar sesuai dengan bahasa yang digunakan dalam iklannya. Kalau lowongannya diumumkan dalam bahasa Indonesia, ya silakan CV nya dalam bahasa Indonesia. Tapi kalau ada lowongan yang menggunakan bahasa Inggris, maka daftar juga dalam bahasa Inggris. Biasanya perusahaan yang melakukan hal ini adalah karena pekerjaannya akan membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris, jadinya sejak tahap awal mereka sudah menyeleksi kemampuan bahasa si pelamarnya. 
  • Cek ejaan dan tata bahasa. Sebenarnya konsep CV itu agak kejam ya teman-teman, karena si penyeleksi itu akan menilai Anda hanya dari dokumen ini untuk menentukan apakah mau lanjut ke tahap wawancara atau tidak. Makanya, cek berkali-kali untuk memastikan tidak ada salah eja. Terkait dengan tips sebelumnya, kalau lowongannya dalam bahasa Inggris dan CV kalian juga dalam bahasa Inggris - kalian bisa cek ejaan dan grammarnya dengan menggunakan aplikasi gratis yang namanya grammarly. Silakan klik link di deskripsi. 
  • Jangan menyertakan foto kecuali kalau diminta secara spesifik. Kenapa? Ini untuk memastikan yang baca aplikasinya itu fokus pada prestasi kalian dan ngga nge-judge duluan karena penampilan.
  • Kirimkan dalam format PDF. Tiap orang itu settingan laptop, handphone atau gadgetnya beda-beda ya teman-teman. Kalau kalian kirimnya dalam format Word document, udah rapi-rapi 2 halaman, eh bisa-bisa di gadget si managernya ternyata jadi 4-5 halaman karena settingan marginnya beda. Makanya, baiknya kirim dalam bentuk PDF supaya apa yang kalian kirim persis sama dengan apa yang akan dilihat oleh yang menyeleksi. 
  • Sertakan nama kalian di nama filenya. Jangan namai filenya umum “CV” doang. Tapi sertakan juga nama kalian supaya perusahaannya gampang menemukan CV kalian, misalnya “CV Desi Anggraini”  
  • Kalau mau format yang lebih menarik lagi, boleh juga menggunakan template-template CV cantik di Canva. Gratis lagi. Silakan klik link di deskripsi. Tapi pilih desain yang masih terlihat netral dan profesional ya. Kalau heboh banget, malah memberikan kesan terlalu santai. 
  • Netralkan sosial mediamu Hati-hati nih, dengan kemajuan zaman, biasanya yang mau nge-hire karyawan itu akan cek juga sosial media kalian dan juga Google nama kalian untuk mengecek latar belakang kalian. Jadi kalau ada postingan yang aneh-aneh, baiknya di delete aja daripada jadi masalah. Selain itu, kalau kalian punya linkedin profile, pastikan informasinya konsisten dengan yang ada di CV kalian biar ngga dianggap berbohong.  
  • Sertakan Cover Letter. Biar lebih mantap lagi, lengkapi aplikasi kalian dengan surat lamaran kerja atau yang kadang juga disebut cover letter atau application letter. Ini adalah semacam surat pengantar yang dilampirkan berbarengan dengan CV dan dokumen-dokumen pendukung lainnya seperti kopi ijazah, kopi kartu identitas, surat referensi dan sebagainya. Teman-teman bisa lihat contohnya di sini ya. Surat lamaran kerja biasanya merangkum lagi apa yang ada di CV, tapi juga ditambah dengan penjelasan kenapa kalian tertarik untuk apply ke lowongan tersebut dan juga menyebutkan dokumen apa saja yang kalian lampirkan. 


Buat teman-teman yang sedang berburu pekerjaan, saya doakan semoga diberikan yang terbaik oleh Allah. Saran saya, sembari nyari-nyari kerjaan, coba belajar wirausaha; siapa tahu nantinya malah bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain! 


Tag: cara membuat cv lamaran kerja fresh graduate, Cara membuat cv yang menarik, Cara membuat cv yang benar,cara membuat cv dilihat oleh HRD, Cara membuat CV yang lolos interview,Cara membuat CV yang baik, Cara membuat CV yang enak dilihat,cara membuat cv fresh graduate,cara membuat cv microsoft word, cara membuat cv berpengalaman,cara membuat cv di canva, cara membuat cv, cara membuat cv lamaran kerja, cara membuat cv di hp, cara membuat cv di microsoft power point, cara membuat cv di word 2010, cara membuat cv dengan word, cara membuat cv yang baik, cara membuat resume dengan menggunakan iphone, cara membuat resume, cara membuat resume di jobstreet, cara membuat riwayat hidup, cara membuat riwayat hidup skripsi di word, cara membuat riwayat hidup di word, cara membuat riwayat hidup untuk melamar pekerjaan, cara membuat riwayat hidup lamaran kerja, cara membuat riwayat hidup untuk melamar kerja, cara bikin cv menarik, cara bikin cv di microsoft word, cara bikin cv di canva, cara bikin cv di word, cara bikin cv di hp, cara bikin cv, cara bikin cv lamaran kerja via email, cara bikin cv lewat hp, cara bikin cv yang baik dan benar, cara bikin cv di canva hp


Post a Comment

0 Comments